Logo Bloomberg Technoz

Instrumen Baru BI: SRBI Berambut Pirang

Dovana Hasiana
08 November 2023 13:15

Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan instrumen baru untuk memperdalam pasar keuangan Indonesia. Direncanakan terbit 21 November, instrumen tersebut adalah Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SuVBI).

Tahun ini, BI setidaknya telah memperkenalkan 2 instrumen baru yaitu Term Deposit Valas Hasil Devisa Ekspor (TD Valas DHE) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

"Intinya dalam situasi sekarang terasa sekali di mana tekanan terhadap pasar keuangan, khususnya pasar uang jangaka pendek, dalam situasi yang kurang kondusif. Sekarang, khususnya di pasar uang valas, memang pasar kita ini terlalu dangkal," tegas Edi Susianto, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS), lanjut Edi, menyebabkan aksi jual massal (sell off) di pasar keuangan banyak negara. Akibatnya, terjadi pelemahan nilai tukar mata uang, tidak terkecuali rupiah.

"Dalam situasi market yang dangkal, pasar akan merespons ketika gejolak terjadi. Kalau pasarnya dalam, sepanjang ada yang beli, implikasi tidak dalam kalau ada yang jual," sambung Edi.