Logo Bloomberg Technoz

BI Bakal Rilis Instrumen SVBI & SUVBI Buat Tarik Dana Asing

Mis Fransiska Dewi
19 October 2023 18:00

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September. (Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan September. (Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa kebijakan intervensi rupiah dan kebijakan instrumen baru yakni Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dinilai belum cukup. 

Oleh karena itu, BI memperkuat pendalaman pasar uang dengan dengan mengeluarkan kebijakan penerbitan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) untuk konvensional dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instrumen moneter yang pro-market untuk pendalaman pasar uang dan mendukung upaya menarik masuk dana asing, dengan mengoptimalkan aset surat berharga dalam valuta asing yang dimiliki Bank Indonesia sebagai underlying.

“BI punya aset valas dalam bentuk cadangan devisa, itu kita gunakan dengan tenor 1 bulan, 3 bukan, 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan untuk SVBI. Untuk SUVBI sementara ini tenornya 1 bulan,3 bulan, 6 bulan dulu. Tapi nanti kalau pasarnya berkembang kita bisa perpanjang 12 bulan,” kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur, Kamis (19/10/2023).

SUVBI dan SVBI bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan boleh juga diperdagangkan dengan non-residen. Untuk suku bunga akan menyesuaikan mekanisme pasar sehingga akan menarik bagi pasar. Perry menyebut, hal itu dapat mendorong aliran modal asing masuk  ke Indonesia.

“Sama dengan SRBI kan term-nya rupiah. SRBI adalah valuta asing, jadi asing ini bisa non-residen, bisa investasi portofolio di SRBI rupiah, bisa investasi portofolio di SVBI dan SUVBI. Ini yang mau kami terbitkan insya Allah 17 November 2023,” katanya.