Logo Bloomberg Technoz

India akan Butuh Banyak Batu Bara, Berkah Buat Indonesia?

Hidayat Setiaji
22 February 2023 12:00

Ilustrasi Tambang Batu Bara (esdm.go.id)
Ilustrasi Tambang Batu Bara (esdm.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kabar terbaru datang dari India soal batu bara. Negeri Bollywood meminta pembangkit listrik untuk beroperasi penuh pada musim panas mendatang.

Biasanya, musim panas membuat pemakaian listrik melonjak terutama untuk pendingin ruangan. Tahun lalu, lonjakan permintaan listrik di India tidak diikuti dengan pasokan yang memadai sehingga negara tersebut sempat mengalami pemadaman massal alias blackout.

Menurut aturan Kementerian Energi India yang dilihat oleh Bloomberg News, pembangkit yang beroperasi dengan batu bara diminta untuk berada dalam kapasitas optimal selama 3 bulan ke depan. Pemerintah memperkirakan permintaan daya dapat mencapai 229 gigawatt pada April 2023. Ini menjadi rekor tertinggi, melampaui musim panas tahun lalu yang 215 gigawatt.

Perkembangan ini membuat harga batu bara naik. Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 208,5/ton, naik 1,39% dari hari sebelumnya sekaligus memutus rantai pelemahan yang sebelumnya terjadi selama 3 hari beruntun.

Harga Batu Bara (Sumber: Bloomberg)

Fitch Solutions memperkirakan harga rata-rata batu bara Newcastle tahun ini ada di US$ 280/ton. Lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan perkiraan US$ 174/ton.