Logo Bloomberg Technoz

Buruh Ngotot Naik Upah 15%, Singgung Gaji TNI dan Pensiunan

Mis Fransiska Dewi
03 November 2023 17:40

Buruh melakukan aksi demo saat peringatan hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (1/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Buruh melakukan aksi demo saat peringatan hari Buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (1/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuntut pemerintah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15%. Said menyinggung kenaikan gaji PNS, TNI, dan Polri mencapai 8% bahkan pensiunan naik 12%. 

"Upah minimum diakal-akali agar rendah dari kenaikan upah PNS TNI Polri 8%, bahkan pensiunan naiknya 12%. Sedang diakal-akali hukumnya ini agar upah minimum buruh swasta lebih rendah dari 8%," ujar Said dalam Konferensi Pers secara daring, Jumat (3/11/2023).

“Karena mengikuti Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja, sebenarnya sudah tidak perlu lagi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tentang pengupahan. Cukup Permenaker,” kata dia.

Said mengungkapkan alasan mengapa UMP harus naik menjadi 15%, di antaranya yakni karena daya beli masyarakat sudah turun 30% pascapandemi Covid-19. Saat ini, kata dia, harga beras juga melambung tinggi, selain itu harga kebutuhan pokok makanan seperti telur naik, harga sewa rumah hingga transportasi.

“Itu alasan buruh minta naik 15% harga beras naik ini tertinggi dalam sejarah. Kita ingin naiknya 15% saja kok. Makanya lihat inflasi makanan cek saja. Kami ingin mengembalikan daya beli masyarakat,” ucapnya.