Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Bangkit usai The Fed Tahan Bunga Acuan

Muhammad Julian Fadli
02 November 2023 08:15

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (2/11/2023) berpotensi bergerak bervariasi, Sembari mempertimbangkan atas respons pasar terkait pernyataan pejabat The Fed terbaru yang menyiratkan kenaikan suku bunga sudah selesai, setelah The Fed mempertahankan bunga acuan pada level tertingginya selama 22 tahun.

Adapun pada perdagangan Rabu (1/11/2023) IHSG melemah mencapai 109,79 poin (1,63%), dengan menutup perdagangan pada posisi 6.642,41.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Kamis 2 November (Bloomberg)

Secara teknikal IHSG berpotensi bangkit dari support-nya pada area level 6.624. Jika terus kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 6.680–6.700, sebagai resistance potensial. Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 6.720 yang jadi target dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global dan regional. Rilis data ekonomi Amerika Serikat sebelumnya memperlihatkan pertumbuhan upah yang solid pada kuartal III-2023 memberikan sinyal bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mempertahankan tingkat bunga acuan di tingkat yang tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Data Employment Cost Index AS menunjukkan bahwa biaya kompensasi untuk pekerja sipil membengkak 1,1% qoq di kuartal III-2023, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pertumbuhan 1.0% qoq.