Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih saja melemah. Mata uang Tanah Air kini berada di atas Rp 15.800/US$ dan menjadi yang terlemah di Asia.

Pada Kamis (19/10/2023) pukul 09:20 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 15.815,5/US$ di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,54% dan menyentuh titik terlemah sejak April 2020.

Dalam sepekan terakhir, rupiah melemah 0,75% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, depresiasinya mencapai 2,82%.

Di pasar Non-Deliverable Forwards ( NDF), tanda-tanda depresiasi rupiah bakal berlanjut sudah terlihat. Untuk tenor 1 pekan, rupiah diperdagangkan di Rp 15.814/US$ pada pukul 09:24 WIB. Untuk tenor sebulan, posisinya ada di Rp 15.826/US$.

Tidak hanya rupiah, sejumlah mata uang Asia pun melemah di hadapan dolar AS. Won Korea Selatan, ringgit Malaysia, peso Filipina, dolar Singapura, dan baht Thailand terdepresiasi masing-masing 0,24%, 0,38%, 0,15%, 0,01%, dan 0,08%.