Logo Bloomberg Technoz

Sekadar catatan, dalam peluncuran perdana bursa karbon kemarin sekitar pukul 09.00, ada 13 transaksi (trade and order), dengan jumlah volume transaksi sebesar 459.914 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO2e).

Adapun, harga pembukaan pasar reguler senilai Rp69.600. Transaksi itu naik pada saat penutupan yakni pukul 15.00 dengan harga penutupan pasar reguler senilai Rp77.000. Adapun, total volume 459.953 ton tCO2e dengan total transaksi sebanyak 22 transaksi, total pembeli 15 pengguna jasa, dan total penjual hanya satu pengguna jasa. Dengan demikian, total pengguna jasa (user) tercatat sebanyak 16 pengguna jasa.

Sementara itu, penyedia unit karbon pada perdagangan perdana kali ini yaitu Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menambahkan wajar jika transaksi di Indonesia besar, tetapi yang harus menjadi perhatian yakni berkelanjutan.

“Indonesia semua tahu potensinya besar, tetapi yang terpenting seberapa jauh untuk adaptif dan mau melakukan perdagangan terutama internasional tidak hanya di dalam negeri,” ujarnya.

(mfd/wdh)

No more pages