Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz Ecofest

Bursa Karbon Malaysia Terbit Duluan, tetapi Kalah Ramai dari RI

Mis Fransiska Dewi
27 September 2023 16:50

Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)
Ilustrasi Emisi Karbon (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 Bursa Efek Indonesia Ignatius Denny Wicaksono mengungkapkan Bursa Karbon Malaysia memang lebih dahulu diluncurkan daripada Indonesia. Namun, volume transaksi peluncuran perdana bursa karbon yang dihasilkan RI empat kali lipat lebih tinggi ketimbang di Negeri Jiran.

“Bursa karbon Malaysia launching Desember, trading karbonnya nol. Baru bisa trading pada Maret dengan 15 pelaku dan jumlah total kredit yang perdagangan sebanyak 150.000 ton. Kita cukup lumayan. Dari sisi pelaku 15 user dari jumlah karbon kredit yang diperdagangkan hampir empat kali lipat dari bursa Malaysia,” kata Denny dalam kegiatan Bloomberg Technoz Ecofest, Rabu (27/9/2023).

Denny menambahkan, nilai transaksi pada peluncuran perdana bursa karbon kemarin (26/9/2023) merupakan pencapaian luar biasa. Terlebih, persiapan peluncuran perdana bursa karbon Indonesia terbilang serba cepat.

Saat regulasi diinformasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lanjutnya, belum ada sepekan kemudian, BEI langsung mencari calon pembeli potensial.

“Hari pertama regulasi keluar langsung dagang. Kami langsung cari calon potential buyer, Rabu sosialisasi, Kamis ada yang berniat, Jumat isi formulir pendaftaran, Selasa sudah perdagangan perdana. Itu kita cukup lumayan,” ucap Denny.