Logo Bloomberg Technoz

Respons Kemenkeu Soal Isu Pemerintah Tambah Utang Demi BUMN Karya

Ruisa Khoiriyah
19 September 2023 08:32

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jendral Pajak. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jendral Pajak. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Muncul rumor manuver pemerintah penuhi sumber dana penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN Karya. Caranya, dengan memperbanyak emisi dalam lelang lelang Surat Utang Negara (SBN).

Hari ini, Selasa (19/9/2023), pemerintah akan kembali menggelar lelang SBN untuk mencari pendanaan melalui surat utang dengan target perolehan Rp14 triliun dan maksimal Rp21 triliun. Lelang hari ini menarik menyusul kejutan yang sempat dilakukan pemerintah dalam lelang sukuk negara (SBSN) pekan lalu.

Di luar dugaan, pemerintah memutuskan menyerap permintaan yang masuk dalam lelang, lebih tinggi daripada yang ditargetkan yakni dari Rp6 triliun menjadi Rp9 triliun. Bagi pelaku pasar langkah menaikkan nilai emisi ini agak mengejutkan karena menjadi yang pertama ditempuh di tengah keputusan pemerintah menyatakan menurunkan target nilai emisi SBN tahun ini hingga 49%. 

Muncul dugaan bahwa langkah menaikkan emisi sukuk di tengah penurunan target penerbitan SBN berkaitan dengan kebutuhan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk ]BUMN karya yang tengah menghadapi tekanan beban utang dengan nilai luar biasa, menyusul pengerjaan proyek-proyek infrastruktur yang agresif selama hampir satu dasawarsa terakhir.

Dikonfirmasi terkait dugaan tersebut, Direktur Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah menyatakan, keputusan menaikkan nilai emisi dalam lelang SBSN pekan lalu berangkat dari lonjakan nilai permintaan yang masuk (incoming bids) dalam lelang yang naik 47% dari Rp21,29 triliun menjadi Rp31,33 triliun.