Logo Bloomberg Technoz

Riset: Perubahan Iklim Buat Bumi Kian Tak Ramah Bagi Manusia

News
14 September 2023 11:30

Suasana lahan saat cuaca panas akibat gelombang panas Charon di Guasila, pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)
Suasana lahan saat cuaca panas akibat gelombang panas Charon di Guasila, pulau Sardinia, Italia, Selasa (18/7/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Laura Millan - Bloomberg News

Bloomberg, Planet bumi semakin tidak ramah bagi manusia. Indikatornya, suhu yang sangat hangat hingga kepunahan spesies. Ini merupakan hasil studi ilmiah baru dari Postdam Institute For Climate Impact.

Studi ini merupakan hasil pemeriksaan kesehatan Bumi dengan menganalisis sembilan batasan yang menentukan aman tidaknya kondisi planet ini bagi manusia. Enam batasan di antaranya telah dilewati sejauh ini dan tekanan terhadap semua batas tersebut semakin meningkat, tulis para peneliti Postdam Institute For Climate Impact yang diterbitkan di jurnal Science Advances, Rabu (13/9/2023).

"Ini tidak berarti bahwa kita mendorong planet ini menuju kehancuran yang tidak dapat dipulihkan," kata Johan Rockström, direktur Potsdam Institute for Climate Impact Research dan salah satu penulis makalah tersebut. "Namun, ini berarti kita kehilangan daya tahan, kita menempatkan stabilitas sistem Bumi dalam risiko, dan kapasitas penyangga sistem Bumi untuk menahan tekanan dan guncangan dalam risiko."

Cuaca panas ekstrem terjadi di Spanyol dan Portugal (Paul Hanna/Bloomberg)

Para ilmuwan telah menghabiskan waktu puluhan tahun menganalisis bagaimana perubahan iklim, yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, berdampak pada setiap aspek kehidupan di Bumi.