Logo Bloomberg Technoz

Olivia Poh —Bloomberg News

Bloomberg, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih mengakumulasi rugi bersih dengan nilai yang mengecil pada akhir kuartal kedua tahun ini. Fokus perusahaan kini adalah meraih laba dibanding mempertahankan pendapatan dengan tujuan akhir mencatatkan kinerja positif laba bersih. Pada periode sebelumnya GOTO gencar melakukan ekspansi dengan menganggarkan biaya teramat banyak.

Saham GOTO pada akhir perdagangan, Selasa (15/8/2023) melesat 6,6%, dan menjadi kenaikan intraday tertinggi sejak bulan Juni. Respon pasar tentu mengacu pada perbaikan angka rugi bersih sekitar 48% menjadi Rp7,16 triliun pada semester I-2023.

Pendapatan bersih GOTO, yang di luar insentif mitra pengemudi dan merchant serta promosi untuk pelanggan, mengalami kenaikan sekitar 102% menjadi Rp6,88 triliun. Hasil terbaru perusahaan menjadi dorongan Patrick Walujo, Direktur Utama yang baru resmi menjabat Juni lalu, melanjutkan kampanye manajemen lama di bawah Andre Soelistyo untuk mengurangi kerugian, lewat serangkaian pemotongan beban.

Diketahui GOTO telah mengupayakan cara seperti PHK karyawan, membatasi anggaran promo, serta kontrol ketat setiap pengeluaran. Seperti pesaing mereka—-Grab Holdings Ltd. dan Sea Ltd. —GoTo berusaha meyakinkan para investor bahwa perusahaan dapat menghasilkan laba usai selama bertahun-tahun hanya menikmati pertumbuhan pesat di tengah  ketidakpastian ekonomi dan belanja konsumen yang lesu di seluruh kawasan ASEAN.

Analis Citi, Ferry Wong dan Ryan Davis juga menyatakan memasuki awal semester kedua, GOTO “prospeknya akan sedikit membaik karena lebih banyak anggaran pemerintah dan likuiditas naik jelang pemilu di Indonesia.” Meski demikian mereka menyatakan bisnis e-commerce tetap kompetitif karena sangat agresifnya TikTok dalam mengejar pertumbuhan.

Sepanjang tahun 2023 GOTO telah memangkas 600 karyawan, hingga bulan Maret. PHK ini menjadi periode lanjutan dari pengurangan 1.300 karyawan perusahaan tahun lalu.

Langkah PHK, ditegaskan perusahaan, demi membantu mengurangi biaya tetap bulanan sekitar 20% pada medio Januari dan Februari. Perusahaan juga memotong anggaran marketing, dan memasuki bulan kedua 2023 GOTO menaikkan target untuk bisa meraih laba dalam setahun, dan berharap EBITDA yang disesuaikan dapat positif pada kuartal IV.

“Terlepas dari ketidakpastian kondisi makro, ekonomi digital Indonesia menunjukkan ketahanan dengan pergeseran ke arah belanja online dan adopsi teknologi digital,” terang  analis Buana Capital dalam laporan bulan Juli. Buana  memperkirakan ekonomi digital Indonesia dapat tumbuh 19% per tahun menjadi US$130 miliar pada tahun 2025.

- Dengan asistensi Norman Harsono, Mayumi Negishi dan Soraya Permatasari.

(wep/dba)

No more pages