Logo Bloomberg Technoz

Masuk Puncak Kemarau, Wilayah Indonesia Mulai Dilanda Karhutla

Pramesti Regita Cindy
15 August 2023 05:53

Disaster Briefing soal karhutla oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari (YouTube BNPB)
Disaster Briefing soal karhutla oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari (YouTube BNPB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia kini memasuki puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga awal September 2023. Oleh karena itu beberapa wilayah di Indonesia kini dilanda kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memetakan wilayah Indonesia yang mengalami karhutla selama periode Juni-Juli 2023. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Abdul Muhari menyebut, 6 provinsi prioritas dengan jumlah kejadian karhutla terbanyak biasanya Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimatan Tengah (Kalteng). 

Namun kini frekuensi kejadian karhutla semakin variatif dan tinggi di berbagai daerah di Indonesia bahkan Provinsi Aceh kini justru lebih mendominasi frekuensi kejadian karhutla yang sangat tinggi. 

“Aceh sangat dominan. Ada merah, ada kuning, ada hijau yang mana frekuensi kejadiannya sangat tinggi,” kata Abdul pada Senin petang (14/8/2023).

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari (YouTube BNPB)

Diketahui bahwa indikator frekuensi kejadian karhutla memang ditandai dengan warna. Dimulai dari warna putih (tidak ada kejadian karhutlah), hijau muda (3-4 kejadian), hingga yang paling tertinggi ditandai dengan warna merah tua (12-18 kejadian).