Logo Bloomberg Technoz

Marak Modus File APK Bobol Dana Nasabah, Bank Respons Ini

Whery Enggo Prayogi
03 August 2023 16:40

Ilutrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilutrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wani Sabu Executive Vice President Center of Digital PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menyatakan maraknya penipuan dalam format file APK tidak lantas membuat nasabah mengandalkan pihak bank untuk mengganti uang yang sudah diambil oleh penipu.

“Bapak ibu ada hal-hal yang bank harus mengganti dan bank tidak mengganti. Kalau tipu-tipu sosial engineering, tertipu belanja online itu bank tidak harus mengganti, tapi kalau menyangkut sistem bank dan oknum bank nakal itu bank ganti,”  kata Wani dalam webinar Waspada Modus Penipuan Gaya Baru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (3/8/2023).

Pembobolan rekening nasabah dengan pengiriman file APK, yang dilanjutkan dengan nasabah meng-klik tautan tersebut, adalah salah satu kasus rekayasa sosial (social engineering). Dengan klik artinya nasabah telah memberi izin kepada penipu untuk mengakses data pribadi nasabah. Padahal hal itu merupakan kesalahan terbesar.

“Kalau [file APK] diklik, gak segampang itu. Bahwa korban itu terlalu jujur, lugu,” kata dia.

Wani menegaskan bahwa keamanan data nasabah menjadi tanggung jawab bersama antara pihak bank dan nasabah. Tidak ada jaminan bank untuk mengganti dana, apalagi jika terbukti ada pemberian akses dengan sengaja atau tidak sengaja dari nasabah kepada oknum penipu.