Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Analis Ramal BI Bisa Pangkas Bunga Acuan di Oktober

Ruisa Khoiriyah
26 July 2023 11:00

Gubernur BI dan Anggota Dewan Gubernur BI usai RDG (Dok. Bank Indonesia)
Gubernur BI dan Anggota Dewan Gubernur BI usai RDG (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia diperkirakan akan memulai langkah pengguntingan bunga acuan mulai Oktober menyusul semakin buruknya laju pertumbuhan kredit perbankan dan inflasi yang kian landai, juga penurunan efektivitas operation twist dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Pernyataan gamblang Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang memperkirakan bank sentral Amerika Federal Reserve akan menaikkan bunga acuan 25 bps lagi pada September setelah kenaikan Juli sehingga Fed Funds Rate akan bertengger di posisi 5,75%, di mata analis menjadi sinyal bahwa BI bersiap memulai siklus pemangkasan bunga acuan pada kuartal IV-2023. 

Perkiraan kenaikan FFR ke 5,75% pada September adalah lebih cepat dibanding proyeksi mayoritas pelaku pasar yang memperkirakan itu akan terjadi pada Oktober nanti.

Menurut Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Prayadi, asumsi kenaikan pada September dipilih karena BI mempertimbangkan untuk memangkas bunga acuan pada Oktober.

"Ada empat faktor yang mendorong dimulainya siklus itu, pertama yaitu rendahnya probabilitas the Fed menaikkan 25 bps kedua pada September bila mengacu pada proyeksi inflasi PCE inti Amerika," kata Lionel dalam catatan yang diterima Bloomberg Technoz, Rabu pagi (26/7/2023).

Proyeksi inflasi inti PCE Amerika Serikat (SSI Research)