Logo Bloomberg Technoz

Dunia Usaha Lesu, Pertumbuhan Kredit Juni Anjlok Jadi 7,76%

Arif Subakti
25 July 2023 14:22

Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dampak pelemahan global yang makin parah turut memukul laju penyaluran kredit perbankan. Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan diseminasi pembiayaan dari bank pada Juni hanya mencapai 7,76%, merosot dari Mei sebesar 9,39%. 

"Kredit pembiayaan bank tumbuh melambat karena menurunnya permintaan kredit dari dunia usaha di tengah longgarnya sisi penawaran. Korporasi cenderung mempercepat pelunasan kredit dan bersikap wait and see dalam rencana investasi ke depan," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI dalam konferensi pers RDG, Selasa (25/7/2023).

Capaian pertumbuhan kredit pada Juni yang menurun tidak terlalu mengejutkan berkaca pada realisasi penyaluran kredit bank-bank besar. Bank swasta nasional terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), misalnya, hanya mencatat pertumbuhan penyaluran kredit 9% year-on-year per 30 Juni 2023. 

Hasil survei terakhir yang digelar oleh Bank Indonesia juga telah memperkirakan laju pertumbuhan kredit pada Juni tumbuh melambat lagi setelah sempat bangkit pada Mei lalu.

Sepanjang 2023, berdasarkan hasil survei, Bank Indonesia juga memprediksi laju penyaluran kredit perbankan akan melambat dibanding capaian tahun lalu dengan capaian pertumbuhan 10,9% dibandingkan 11,4% pada 2022.