Logo Bloomberg Technoz

Special Research

Laju Kredit Kian Lambat, Alarm Kelesuan Ekonomi Makin Nyaring

Ruisa Khoiriyah
18 July 2023 12:15

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah berhasil tumbuh menguat lagi, laju pertumbuhan kredit baru oleh perbankan pada Juni diperkirakan kembali melambat, menggemakan lagi peringatan kelesuan perekonomian domestik tahun ini.

Lemahnya permintaan pembiayaan dari nasabah juga keyakinan terhadap prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan mempengaruhi kelesuan penyaluran kredit baru perbankan pada Juni. 

Hasil survei terbaru itu mengonfirmasi sekali lagi terjadinya perlambatan ekonomi domestik menyusul anjloknya kinerja impor dan melambatnya investasi oleh korporasi. 

Hasil survei perbankan terbaru yang dirilis oleh Bank Indonesia hari ini memperlihatkan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Juni 2023 terindikasi melambat dibandingkan bulan sebelumnya. 

"Saldo Bersih Tertimbang [SBT] penyaluran kredit baru pada Juni diperkirakan sebesar 81,7%, sedikit lebih rendah dibandingkan SBT bulan Mei sebesar 82,6%," tulis Bank Indonesia dalam publikasi, Selasa (18/7/2023).