Logo Bloomberg Technoz

Potret Bangunan Rusak Akibat Cuaca Ekstrem di California

News
24 March 2023 13:31

Bangunan rusak setelah tornado melanda di Montebello, California, AS, Kamis (23/3/2023). (David Swanson/Bloomberg)

Bangunan rusak setelah tornado melanda di Montebello, California, AS, Kamis (23/3/2023). (David Swanson/Bloomberg)

Angin kencang merusak jendela gedung, menumbangkan pohon dan kabel listrik di jalan, serta menyebabkan longsor. (David Swanson/Bloomberg)

Angin kencang merusak jendela gedung, menumbangkan pohon dan kabel listrik di jalan, serta menyebabkan longsor. (David Swanson/Bloomberg)

Akibat badai tersebut sedikitnya 5 orang meninggal akibat tertimpa pohon yang tumbang. (David Swanson/Bloomberg)

Akibat badai tersebut sedikitnya 5 orang meninggal akibat tertimpa pohon yang tumbang. (David Swanson/Bloomberg)

Kejadian ini menambah daftar kerusakan yang diderita California pada bulan Januari, ketika tiga minggu hujan memicu banjir. (David Swanson/Bloomberg)

Kejadian ini menambah daftar kerusakan yang diderita California pada bulan Januari, ketika tiga minggu hujan memicu banjir. (David Swanson/Bloomberg)

Meskipun musim hujan  biasanya mereda pada April, para peramal cuaca sudah mengawasi badai berpotensi kuat lainnya. (David Swanson/Bloomberg)

Meskipun musim hujan biasanya mereda pada April, para peramal cuaca sudah mengawasi badai berpotensi kuat lainnya. (David Swanson/Bloomberg)

adai yang sama juga menyebabkan dua tornado di Los Angeles.  (David Swanson/Bloomberg)

adai yang sama juga menyebabkan dua tornado di Los Angeles. (David Swanson/Bloomberg)

Tornado di Los Angeles termasuk topan terkuat dalam 40 tahun terakhir  sejak Maret 1983,  (David Swanson/Bloomberg)

Tornado di Los Angeles termasuk topan terkuat dalam 40 tahun terakhir sejak Maret 1983, (David Swanson/Bloomberg)

Bangunan rusak setelah tornado melanda di Montebello, California, AS, Kamis (23/3/2023). (David Swanson/Bloomberg)
Angin kencang merusak jendela gedung, menumbangkan pohon dan kabel listrik di jalan, serta menyebabkan longsor. (David Swanson/Bloomberg)
Akibat badai tersebut sedikitnya 5 orang meninggal akibat tertimpa pohon yang tumbang. (David Swanson/Bloomberg)
Kejadian ini menambah daftar kerusakan yang diderita California pada bulan Januari, ketika tiga minggu hujan memicu banjir. (David Swanson/Bloomberg)
Meskipun musim hujan  biasanya mereda pada April, para peramal cuaca sudah mengawasi badai berpotensi kuat lainnya. (David Swanson/Bloomberg)
adai yang sama juga menyebabkan dua tornado di Los Angeles.  (David Swanson/Bloomberg)
Tornado di Los Angeles termasuk topan terkuat dalam 40 tahun terakhir  sejak Maret 1983,  (David Swanson/Bloomberg)

Bloomberg,  "Bomb cyclone" terjadi di San Francisco, Selasa (21/3/2023). Ini menjadi salah satu dari rangkaian cuaca ekstrem yang melanda wilayah California, sejak malam tahun baru.

Angin kencang merusak jendela gedung-gedung pencakar langit, menumbangkan pohon dan kabel listrik di jalan, serta menyebabkan longsor.

Badai yang sama juga memicu dua tornado di Selatan California. Seorang peramal cuaca senior di US Weather Prediction Center, Marc Chenard mengatakan, salah satu topan tersebut bahkan tercatat menjadi yang paling kuat melanca daerah Los Angeles, dalam 40 tahun terakhir. Badai ini tercatat menyebabkan kerusakan pada 17 bangunan; sebanyak 11 bangunan di antaranya berada dalam kondisi yang cukup parah.

Bencana ini memang menambah daftar kerusakan yang sudah dialami wilayah California, sejak Januari 2023. Saat itu, wilayah ini diterpa hujan intens selama tiga pekan yang memicu terjadinya banjir dan longsor. Akibatnya, sejumlah layanan dan kegiatan pun lumpuh karena akses jalan dan rumah tertutup longsor.

Layanan pemodelan risiko, Moody's RMS memperkirakan biaya penanganan bencana banjir dan kerusakan infrastruktur mencapai US$ 5 miliar hingga US$ 7 miliar, pada Januari 2023. AccuWeather Inc pun menempatkan perkiraannya jauh lebih tinggi, yaitu US$ 30 miliar.

Potensi badai pun belum berakhir. Musim hujan pada wilayah California biasanya sudah mereda pada April. Namun, para peramal cuaca mencatat adanya potensi badai kuat lainnya yang bisa melanda negara bagian tersebut, awal pekan depan.

Menurut Chenard, badai di California akan kembali muncul Senin dan Selasa mendatang. Badai tersebut diperkirakan akan membawa angin kencang, hujan, dan salju.

(bbn)