Logo Bloomberg Technoz

Ribuan Generasi Muda Georgia Demo Tolak RUU Agen Asing

News
13 May 2024 18:16

Polisi memblokir pengunjuk rasa saat demonstrasi di Tbilisi, Georgia, Senin (13/5/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Polisi memblokir pengunjuk rasa saat demonstrasi di Tbilisi, Georgia, Senin (13/5/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Ribuan orang melakukan unjuk rasa di Georgia menolak rencana pengesahan rancangan undang-undang

Ribuan orang melakukan unjuk rasa di Georgia menolak rencana pengesahan rancangan undang-undang "agen asing". (Andrey Rudakov/Bloomberg)

RUU tersebut mengharuskan organisasi yang menerima lebih dari 20% pendanaan mereka dari luar negeri untuk mendaftar sebagai “agen pengaruh asing

RUU tersebut mengharuskan organisasi yang menerima lebih dari 20% pendanaan mereka dari luar negeri untuk mendaftar sebagai “agen pengaruh asing"

Pihak berwenang memperingatkan mereka akan menangkap mereka yang mencoba menghalangi parlemen. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Pihak berwenang memperingatkan mereka akan menangkap mereka yang mencoba menghalangi parlemen. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengatakan sebelumnya bahwa dia bermaksud meloloskan RUU tersebut. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengatakan sebelumnya bahwa dia bermaksud meloloskan RUU tersebut. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Namun para pengunjuk rasa tampaknya bertekad untuk menghentikan RUU tersebut. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Namun para pengunjuk rasa tampaknya bertekad untuk menghentikan RUU tersebut. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Protes ini didominasi oleh generasi muda Georgia, dan banyak di antaranya masih bersekolah atau kuliah. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Protes ini didominasi oleh generasi muda Georgia, dan banyak di antaranya masih bersekolah atau kuliah. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Polisi memblokir pengunjuk rasa saat demonstrasi di Tbilisi, Georgia, Senin (13/5/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Ribuan orang melakukan unjuk rasa di Georgia menolak rencana pengesahan rancangan undang-undang
RUU tersebut mengharuskan organisasi yang menerima lebih dari 20% pendanaan mereka dari luar negeri untuk mendaftar sebagai “agen pengaruh asing
Pihak berwenang memperingatkan mereka akan menangkap mereka yang mencoba menghalangi parlemen. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengatakan sebelumnya bahwa dia bermaksud meloloskan RUU tersebut. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Namun para pengunjuk rasa tampaknya bertekad untuk menghentikan RUU tersebut. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Protes ini didominasi oleh generasi muda Georgia, dan banyak di antaranya masih bersekolah atau kuliah. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Ribuan orang melakukan unjuk rasa di Georgia menolak rencana pengesahan rancangan undang-undang (RUU) "agen asing".

RUU tersebut mengharuskan organisasi-organisasi yang menerima lebih dari 20% pendanaan mereka dari luar negeri untuk mendaftar sebagai “agen pengaruh asing", telah mencetuskan krisis politik di negara tersebut. Demonstrasi massal telah terjadi, dengan massa membanjiri jalan-jalan untuk menuntut pembatalan RUU yang kontroversial tersebut.

Meskipun pemerintah mengancam akan mengambil tindakan tegas terhadap para pengunjuk rasa, termasuk ancaman penangkapan, namun para demonstran tetap bertekad untuk menggagalkan RUU yang dianggap mengancam integrasi Georgia dengan Uni Eropa.

Para pengunjuk rasa menuduh pemerintah membawa negara bekas Soviet itu kembali ke orbit Moskow setelah perang tahun 2008 ketika Rusia merebut wilayah Abkhazia di Georgia.

Georgia, yang secara tradisional memiliki hubungan yang hangat dengan Barat, diberikan status kandidat UE pada bulan Desember.

(bbn)