Permbersihan Diri Jelang Imlek Melalui Cuci Rupang
Andrean Kristianto
02 February 2024 15:07
Warga keturunan Tionghoa membersihkan patung di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta, Jumat (2/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pencucian rupang ini sebagai persiapan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para umat bergotong royong membersihkan patung-patung dewa yang berada di Vihara. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bagi mereka, cuci patung atau rupang merupakan kegiatan menghargai leluhur. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dalam prosesi yang penuh makna ini, patung-patung Buddha menjalani serangkaian tahapan pencucian. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Patung-patung tersebut dibasuh dengan air bersih, sebelum akhirnya disiram dengan air bunga dan minyak pewangi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Perayaan Tahun Baru Imlek akan jatuh pada tanggal 10 Februari 2024 mendatang. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah warga keturunan Tionghoa di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta Selatan memulai persiapan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575. Mereka menggelar prosesi pencucian rupang sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka pada Jumat (2/2/2024).
Dalam prosesi yang penuh makna ini, patung-patung Buddha menjalani serangkaian tahapan pencucian yang sangat khusus.
Baca Juga
Pertama, rupang disikat dan dicelupkan ke dalam air sabun. Langkah selanjutnya, mereka dibasuh dengan air bersih, sebelum akhirnya disiram dengan air bunga setaman dan minyak pewangi.
Tak hanya pencucian rupang, pakaian patung dewa yang lama juga diganti baru, apalagi jika baju-baju para dewa dan dewi sudah kotor. Hal ini menjadi momen penting sebagai bagian dari persiapan dan pengamalan tujuh bagian puja dalam ajaran Buddha.
Lewat prosesi tersebut, umat Buddha tak hanya membersihkan lingkungan luar. Tetapi, juga simbol untuk membersihkan diri sendiri menjelang pergantian tahun.
(dre/frg)
