Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang penutupan akhir perdagangan Senin (8/9/2025), justru melemah, sejalan dengan kepastian pergantian kursi Menteri Keuangan. Sri Mulyani digantikan Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya merupakan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Pihak Istana tidak menyebut tegas alasan pergantian kursi penting di jajaran menteri Ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini. Mensesneg Prasetyo Hadi memberi jawaban diplomatis.

"Bukan mundur [Sri Mulyani], bukan dicopot tetapi Presiden [Prabowo] sebagai Kepala Negara/Kepala Pemerintahan tentunya kita paham punya hak prerogatif. Maka kemudian atas evaluasi, beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi [susunan Menteri Kabinet Merah Putih]," kata dia.

Bursa saham Indonesia pada awal perdagangan dibuka menguat 0,78% seiring dengan meredanya sentimen kericuhan aksi demo yang mulai terjadi akhir bulan Agustus 2025. Pasar tadi pagi memiliki pandangan positif termasuk perihal prospek pemangkasan suku bunga The Fed.

Pada jeda sesi, IHSG masih bertahan di jalur positif dengan kenaikan 0,58% ke posisi posisi 7.912,94. Namun jelang penutupan pasar hari Senin kabar pergantian sejumlah menteri di kabinet membuat pasar resah. IHSG mendadak melemah dengan tekanan yang amat dalam. Penutupan perdagangan, IHSG ambles 1,28% ke posisi 7.766 usai kehilangan 100,49 poin.

Sebanyak 451 saham mengalami pelemahan, dan hanya 232 saham yang menguat. Sedangkan 121 saham tidak bergerak. Saham perbankan jadi pemberat, termasuk Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BRI, hingga saham Bank BNI.

-Dengan asistensi Muhammad Julian Fadli, Dovana Hasiana, dan Whery Enggo Prayogi.

(dre)