Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan Senin (11/3/2024) waktu Amerika Serikat (AS), Bitcoin sempat mencapai titik tertinggi pada US$72.880 (sekitar Rp1,13 miliar).

Trader tengah percaya diri bahwa industri kripto dalam fase bullish. Kenaikan harga Bitcoin kemudian terkoreksi secara terbatas dan hingga pukul 10:55 waktu Indonesia, Selasa (12/3/2024) berada di posisi US$71.634 atau turun 0,8% dibandingkan satu jam sebelumnya.

Vetle Lunde, analis senior di K33 Research mengatakan bahwa pelaku pasar mengambil posisi risk-on. Semua katalis penggerak harga menunjukkan level kenaikan. Tren yang dimulai sejak minggu lalu ini masih akan berlanjut.

(red)