Bloomberg Technoz, Jakarta - Di era digital saat ini, dunia menghadapi tantangan baru yang belum pernah terjadi sebelumnya: munculnya komputasi kuantum. Apakah sistem keamanan siber dan kriptografi yang selama ini diandalkan siap menghadapi ancaman dari teknologi revolusioner ini?

Pertanyaan ini menjadi pusat perhatian dalam episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast – TechnoZone yang dipandu oleh Host Pandu Sastrowardoyo dan Co-Host Jean-Daniel Gauthier bersama Julian Tan, IBM Quantum Ambassador dan Prof J.W. Saputro, pakar teknologi informasi dan akademisi Indonesia.

Dalam diskusi ini dibahas secara mendalam bagaimana komputasi kuantum dapat meruntuhkan fondasi sistem enkripsi saat ini, seperti RSA dan ECC, serta urgensi untuk beralih ke sistem post-quantum cryptography.

Para narasumber menjelaskan bagaimana komputer kuantum dengan algoritma seperti Shor mampu memecahkan sistem keamanan yang selama ini dianggap tak tertembus.

Dengan semakin dekatnya era komputasi kuantum, Indonesia dihadapkan pada pilihan strategis: apakah akan menjadi pengguna pasif teknologi asing, atau justru bersiap menjadi pemain dalam standar keamanan digital generasi berikutnya?

Namun, untuk memastikan kedaulatan siber di era kuantum, dibutuhkan kesadaran nasional yang tinggi, riset teknologi lokal yang kuat, serta dukungan regulasi dari pemerintah. Kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan akademisi menjadi kunci untuk membangun sistem keamanan yang tahan terhadap ancaman kuantum.

Apakah kita sudah cukup siap menghadapi era di mana semua enkripsi bisa retak dalam hitungan detik?

Temukan jawabannya dalam episode terbaru Bloomberg Technoz Podcast – TechnoZone, yang bertajuk "Quantum Is Coming, Kriptografi Tak Lagi Aman?", hanya di www.bloombergtechnoz.com dan Channel YouTube Bloomberg Technoz.

(pod)