Logo Bloomberg Technoz

Kemenhub Berencana Hapus Subsidi Tarif BRT di Bogor

Rezha Hadyan
01 February 2023 17:27

Ilustrasi Terminal Bus (beritajakarta.id)
Ilustrasi Terminal Bus (beritajakarta.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kabar kurang menyenangkan bagi warga Kota Bogor. Sebab, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan menghapus subsidi layanan transportasi massal di Kota Hujan apabila layanan tersebut sudah mencapai target tertentu.

Kepala BPTJ Umar Haris menyebut pemerintah pusat tidak bisa terus menerus memberikan subsidi layanan transportasi massal di Bogor. Dia tak bisa memastikan kapan layanan tersebut akan berhenti menerima subsidi, akan tetapi subsidi masih akan tetap diberikan hingga akhir tahun ini.

Sebagai catatan, layanan transportasi massal di Kota Bogor berupa Bus Rapid Transit (BRT) berukuran sedang Biskita Transpakuan. Layanan yang dirilis pada akhir 2021 itu terdiri dari empat rute atau koridor dengan tarif layanan Rp2.000 untuk pelajar dan Rp3.500 untuk penumpang umum.

"Namun, sesuai dengan arahan Bapak Menteri dan komunikasi kami dengan Pemerintah Kota Bogor ini tidak selamanya kita berikan sebagai sinterklas kasarnya. Ada target-target terukur yang suatu ketika dia harus membayar dan tarifnya juga ditetapkan," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (1/2/2023). 

Lebih lanjut, Umar menyebut subsidi yang diberikan untuk layanan transportasi massal dengan skema pembelian layanan (Buy The Service/BTS) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat. Skema yang dijalankan sejak 2020 itu keseluruhan menggunakan bus dengan lokasi awal di Medan, Surakarta, Denpasar, Yogyakarta, dan Palembang.