Curhat KSAD: Bangun Jembatan di Sumatra Harus Impor Hingga Utang
Dovana Hasiana
30 December 2025 19:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak menceritakan pembangunan jembatan di wilayah yang terdampak bencana di Sumatra memiliki proses yang panjang. Adapun, proses tersebut terdiri dari persiapan hingga pendanaan pembangunan jembatan. Bahkan, Kepala Satuan Tugas Darurat Pembangunan Jembatan itu juga menjelaskan bahwa pengadaan jembatan harus melalui skema utang.
Proses pembangunan jembatan dimulai dari survei lokasi terdampak bencana untuk menentukan jenis jembatan yang sesuai. Dalam hal ini, dia sudah memutuskan terdapat tiga jembatan yang akan dibangun oleh TNI, yakni jembatan bailey, jembatan Armco, serta jembatan perintis atau jembatan gantung.
"Selain dari itu, mungkin saran kami itu Kementerian Pekerjaan Umum saja yang mengerjakan karena akan sedikit rumit," ujar Maruli dalam rapat koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana dengan Kementerian/Lembaga Daerah Terdampak, Selasa (30/12/2025).
Setelah survei, TNI melakukan pengadaan dengan mencari material pembangunan dari Jakarta dan dikirim ke daerah terdampak. Namun, proses distribusinya tetap terkendala akses. Misalnya, TNI mengumpulkan semua jembatan dari seluruh Pulau Jawa hingga Kalimantan.
Nantinya, sebagian jembatan itu ada yang dikirim langsung ke daerah terdampak, tetapi ada juga yang harus terlebih dahulu dikirim ke Jakarta.






























