Logo Bloomberg Technoz

“Jadi kalau gula itu memang sebagian besar dalam bentuk GKM ya, gula kristal mentah sebagian besar. Tetapi ada gula-gula khusus yang memang diimpor dalam bentuk, tapi itu kecil sekali, sekitar 5 ribuan. Itu yang dari bit, termasuk gula jug,” ujarnya. 

Gula Konsumsi 

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman sebelumnya menargetkan produksi gula konsumsi dalam negeri pada 2026 mencapai 3 juta ton.  Dia meyakini target tersebut membuat neraca komoditas gula konsumsi menjadi surplus.

Amran mengungkapkan Provinsi Jawa Timur memegang andil besar terhadap perwujudan swasembada gula di tahun depan. Lahan perkebunan tebu di Jatim ditargetkan dapat mencapai 70 ribu hektare (ha). Sementara target nasional di angka 100 ribu ha. 

“Kalau Jawa Timur berhasil, gula nasional insya Allah tahun depan tidak akan impor white sugar, gula putih. Tahun depan bisa stop impor gula putih. Sekarang produksi 2,68 juta ton. Tahun depan insya Allah kita bisa 3 juta ton gula konsumsi," ungkap Amran dalam siaran pers, Selasa (23/12/2025). 

Mengenai itu, stok akhir tahun gula konsumsi pada tahun ini diprediksi dapat tembus hingga 1,437 juta ton sesuai proyeksi Neraca Pangan. Dengan stok akhir tahun tersebut dapat memenuhi hampir 6 bulan lamanya untuk kebutuhan di  2026. Hal ini terjadi lantaran produksi gula konsumsi sepanjang 2025 yang mencapai 2,668 juta ton.

Sementara untuk 2026, kebutuhan gula konsumsi selama setahun diperkirakan mencapai 2,836 juta ton. Dengan carry over stock dari 2025 sebesar 1,437 juta ton, Indonesia hanya butuh tambahan 1,399 juta ton. Untuk itu, target produk gula konsumsi dalam negeri tahun depan yang digagas sebesar 3 juta ton dapat membuat neraca gula konsumsi menjadi surplus.

Kemenko Pangan melaporkan kebutuhan gula nasional terus meningkat setiap tahunnya. Konsumsi gula naik 2%-3% per tahun, sedangkan kebutuhan industri tumbuh 5%-6% per tahun.

“Total kebutuhan gula hampir mencapai 6,5 juta ton, termasuk untuk konsumsi rumah tangga, industri, dan kawasan berikat,” kata Deputi Bidang Koordinasi Usaha dan Pertanian Kemenko Pangan, Widiastuti, dalam Seminar Ekosistem Gula Nasional, Rabu (27/8/2025).

Kendati demikian, produksi gula dalam negeri hingga saat ini masih defisit. Rata-rata produksi gula nasional hanya mencapai 2,46 juta ton per tahun, sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan sebanyak 6,5 juta ton per tahun.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, kata dia, pemerintah harus melakukan impor gula mentah (raw sugar) maupun gula rafinasi yang sebagian besar diperuntukkan bagi industri.

Berdasarkan data Kemenko Pangan, produksi gula pada 2021 sebanyak 2.130.719  ton; 2022 mencapai 2.350.833 ton; 2023 sebanyak 2.405.908 ton; dan 2024 mencapai 2.465.739 ton. Adapun pertumbuhan produksi gula sejak 2020 hingga 2024 mencapai 3,91% per tahun. 

Mengutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2020 mencapai 5.539.678 ton; 2021 5.482.616 ton; 2022  sebanyak 6.007.602 ton; 2023 mencapai 5.069.455 ton, dan 2024 sebanyak 5.313.529 ton. 

(ain)

No more pages