Tingkat keterisian (load factor) penumpang pada sejumlah rute utama domestik tercatat tinggi. Salah satunya pada rute Jakarta (CGK) - Denpasar (DPS) yang mencatat rata-rata load factor sebesar 94%, dengan keterisian kelas bisnis mencapai 83% dan kelas ekonomi 94%. Pada rute tersebut, maskapai telah merealisasikan sebanyak 71 penerbangan tambahan (extra flight).
Tingginya tingkat keterisian ini menunjukkan bahwa kapasitas kursi yang disediakan oleh maskapai telah dimanfaatkan secara optimal, sekaligus mencerminkan besarnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan udara selama periode libur akhir tahun. Selain dari sisi keterisian penumpang, frekuensi penerbangan menuju Bali juga tetap terjaga.
Jumlah penerbangan rute CGK–DPS berada pada kisaran 32 hingga 45 penerbangan per hari dengan penyesuaian operasional yang lazim terjadi selama periode libur panjang.
Pergerakan pesawat harian sebanyak 467 penerbangan, atau tumbuh 10,14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan secara kumulatif periode 18–28 Desember 2025 mencapai 4.787 penerbangan, atau tumbuh 2,93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan penumpang harian tercatat sebanyak 82.445 penumpang, dengan pergerakan kumulatif periode 18–28 Desember 2025 mencapai 768.949 penumpang.
Untuk realisasi extra flight kumulatif periode 18–28 Desember 2025 sebanyak 267 penerbangan dengan On Time Performance (OTP) kumulatif sebesar 67,48% dengan load factor kumulatif 74,05%.
(ell)































