Pakar UI Kritisi Stimulus Jumbo Buat Mobil EV Baterai Nikel
Azura Yumna Ramadani Purnama
29 December 2025 10:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelompok Kajian Ketahanan Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan (K3EPB) Universitas Indonesia (UI) menilai stimulus untuk mobil listrik berbasis baterai nickel, manganese, cobalt (NMC) belum tentu memacu hilirisasi bijih nikel di Tanah Air.
Ketua K3EPB UI Ali Ahmudi Achyak berpendapat stimulus itu berpotensi mendukung pendalaman hilirisasi nikel hingga ke level prekursor, katoda, dan sel baterai.
Kendati demikian, kata Ali, hilirisasi lebih lanjut bijih nikel bakal ditentukan oleh kesiapan industri, pasokan bahan pendukung, hingga insentif yang lebih menjanjikan dari pemerintah.
“Pemerintah tampaknya ingin mengaitkan pengembangan EV (electric vehicle) secara lebih kuat dengan keunggulan sumber daya domestik Indonesia, khususnya nikel, yang menjadi komponen utama NMC,” kata Ali ketika dihubungi, Senin (29/12/2025)
“Namun proses tersebut dampaknya tidak otomatis langsung terasa dan membuat nikel berdaya dan berjaya,” tegas Ali.
































