Logo Bloomberg Technoz

Pemilu Perdana Myanmar Digelar Sejak Kudeta Junta pada 2021

News
28 December 2025 18:30

Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto oleh Gu Bra via pexels.com)
Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto oleh Gu Bra via pexels.com)

Khine Lin Kyaw -- Bloomberg News

Bloomberg, Pemilih di wilayah Myanmar yang dikuasai militer mulai mendatangi tempat pemungutan suara pada Minggu dalam pemilu bertahap yang secara luas dianggap sebagai sandiwara dan diperkirakan menguntungkan Partai Persatuan, Solidaritas, dan Pembangunan (USDP) yang berafiliasi dengan junta.

Sebanyak 4.863 kandidat dari 57 partai politik bersaing, menurut Komisi Pemilihan Umum Myanmar. Hasil akhir pemilu, yang tidak dapat digelar di wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak, diperkirakan akan diumumkan pada akhir Januari.


Pemungutan suara ini menandai langkah awal menuju apa yang oleh militer disebut sebagai pemulihan demokrasi di negara Asia Tenggara tersebut, hampir lima tahun setelah mereka menggulingkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta berdarah pada 2021.

Bagi junta, pemilu ini menjadi peluang untuk mengakhiri isolasi internasional yang luas dan menarik kembali investasi, sekaligus mengklaim bahwa mereka mematuhi konstitusi dan menyelenggarakan pemilu di bawah kepemimpinan Min Aung Hlaing.