Logo Bloomberg Technoz

Amnesty International Desak Penyelidikan Kasus Kekerasan Relawan

Recha Tiara Dermawan
28 December 2025 09:30

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid saat orasi dalam Panggung Rakyat 'Bongkar' di GBK. (Dok. Istimewa)
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid saat orasi dalam Panggung Rakyat 'Bongkar' di GBK. (Dok. Istimewa)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Amnesty International Indonesia mendesak dilakukannya penyelidikan independen dan transparan terkait insiden kekerasan yang diduga melibatkan aparat keamanan terhadap warga sipil pembawa bantuan kemanusiaan di Krueng Mane, Aceh Utara, pada Kamis malam, 25 Desember 2025.

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menilai peristiwa tersebut bukan sekadar konflik di lapangan, melainkan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Ia menyoroti tindakan represif yang diduga dilakukan aparat gabungan TNI dan Polri terhadap relawan yang tengah mengantarkan bantuan bencana menuju Aceh Tamiang.

“Insiden kekerasan di Krueng Mane, Aceh Utara, pada Kamis malam 25 Desember 2025, bukan sekadar gesekan di lapangan, melainkan pelanggaran serius terhadap Hak Asasi Manusia (HAM),” ujar Usman Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat (26/12/2025).


Menurut Amnesty, inisiatif kemanusiaan warga justru direspons dengan razia, pelarangan atribut, hingga kekerasan fisik. Usman menyebut terdapat dugaan pemukulan, tendangan, serta penggunaan laras senjata terhadap relawan yang tidak bersenjata.

Sejumlah dokumentasi visual yang beredar di media sosial memperlihatkan warga yang diduga menjadi korban kekerasan hingga terjatuh dan mengalami luka serius. Amnesty menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penggunaan kekuatan berlebihan yang tidak sejalan dengan prinsip hukum dan perlindungan HAM.