Logo Bloomberg Technoz

“Hasil pertemuan dengan USTR telah menyepakati isu-isu utama dan isu teknis yang menjadi substansi dalam dokumen ART. Karena itu, dokumen ART akan ditandatangani oleh Presiden Prabowo dan Presiden Trump sebelum akhir Januari 2026,” tegas Airlangga.

Menko Airlangga menyampaikan hasil-hasil utama pertemuan tersebut yakni komitmen Indonesia untuk memberikan  akses pasar untuk produk AS, mengatasi kendala isu-isu hambatan non tarif, kerja sama dalam perdagangan digital dan teknologi, keamanan nasional dan juga kerja sama komersial.

Sementara itu, AS berkomitmen untuk memberikan pengecualian tarif bagi produk-produk ekspor unggulan Indonesia yang tidak bisa diproduksi oleh AS seperti minyak kelapa sawit, cocoa, kopi, teh, dan lainnya.

Selanjutnya, dalam pertemuan dengan para pelaku usaha AS, Airlangga menyerap masukan secara langsung, terutama terkait dengan perkembangan perundingan perdagangan. 

Pada kesempatan ini, Menko Airlangga dan perwakilan perusahaan AS juga membahas beberapa isu investasi dan perdagangan di antaranya perkembangan deregulasi, perubahan atuan devisa hasil ekspor, dan komitmen Pemerintah Indonesia dalam perundingan perdagangan Indonesia-Amerika Serikat.

“Telah dibentuk Satgas Debottlenecking yang secara khusus ditujukan untuk menyelesaikan semua hambatan yang dialami dunia usaha di Indonesia,” jelas Menko Airlangga.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Staf Khusus Kemenko Perekonomian Rizal Mallarangeng, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Kemenko Perekonomian Irwan Sinaga.

(lav)

No more pages