Menurutnya, pemberantasan mafia migas merupakan salah satu pekerjaan rumah besar yang hingga kini belum sepenuhnya tuntas.
"Pemberesan mafia migas adalah salah satu "unfinished business". Berkali diupayakan, berkali pula terhalang oleh kepentingan politik sesaat," terangnya.
Ia juga menyinggung optimisme terhadap masa depan Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki kekuatan besar dengan masyarakat yang tangguh serta sumber daya alam yang melimpah.
Namun, terdapat tiga tantangan utama yang harus diselesaikan agar potensi tersebut dapat dimaksimalkan, yakni penegakan hukum, pemberantasan korupsi, serta kepemimpinan yang berintegritas dan kompeten.
"Bila kita bisa menyelesaikan ketiga PR ini, Indonesia "unstoppable", akan menjadi juara," kata Sudirman Said.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kejagung mengonfirmasi tengah memeriksa Sudirman Said pada Selasa (23/12/2025). Dia dimintai keterangan sebagai saksi terkait pengetahuannya saat menjabat sebagai Menteri ESDM 2014–2016.
“Benar, masih diperiksa,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna, Selasa (23/12/2025).
Pemeriksaan saksi tersebut menegaskan bahwa Kejaksaan Agung belum melimpahkan berkas perkara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pelimpahan perkara antara lembaga antirasuah tersebut dengan Kejaksaan Agung. Kedua lembaga akan saling melimpahkan perkara masing-masing yaitu dugaan korupsi pengadaan minyak mentah Petral, dan dugaan korupsi pengadaan Google Cloud.
Adapun, dugaan praktik lancung di Petral sebenarnya merupakan pengembangan dari perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina dan subholding KKKS periode 2018—2023. Kejagung mengatakan perkara dugaan korupsi itu melibatkan Muhammad Riza Chalid.
Dalam kasus ini, korps adhyaksa juga mencurigai terjadinya praktik lancung pada pengadaan minyak mentah di perusahaan pelat merah tersebut.
"Terkait penyidikan dalam tindak pidana korupsi Petral, memang Kejaksaan Agung sudah menerbitkan sprindik [Surat Dimulainya Penyidikan] terhadap dalam perkara tersebut," ujar Anang dikutip, Selasa (11/11/2025).
(ell)




























