Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Bulog membeberkan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) 2026 akan diubah karena distribusi SPHP tahun ini jauh dari target atau hanya mencapai sekitar 60%. 

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan realisasi beras SPHP per 23 Desember 2025 baru mencapai 52,28% atau 784.152.529 ton. Dengan demikian target tahun ini tersisa 715.824.408 ton hingga 31 Desember 2025. Bulog sebelumnya menargetkan penyaluran SPHP sebesar 1,5 juta ton sepanjang tahun hingga Desember 2025. 

Dia menjelaskan salah satu kendala penyaluran beras SPHP tidak mencapai target pemerintah tahun ini karena distribusi SPHP selama empat bulan sempat terhenti. Pada tahun depan, Bulog berencana menyalurkan beras SPHP sepanjang tahun. 

“Harapan kami SPHP nanti tahun 2026, kami sudah koordinasi dengan Bapanas itu akan berlangsung sepanjang tahun. Jadi mulai dari Januari sampai dengan Desember,” kata Rizal ditemui saat monitoring pasokan dan harga pangan di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (24/12/2025). 

“Tidak seperti yang lalu [2025], Januari-Februari SPHP, Maret-April-Mei-Juni enggak ada, Juli baru ada lagi SPHP. Makanya capaiannya baru 52%, jadi kendala,” jelas Rizal.