Logo Bloomberg Technoz

"Kita kendalikan semuanya. Kita perbaiki pengumpulan pajak, dan lain-lain yang ada," kata dia. "Yang jelas tahun depan semuanya akan lebih baik, apalagi saya akan dorong ekonomi tumbuh menuju 6%."

Kementerian Keuangan memang sebelumnya melaporkan penerimaan pajak hingga akhir November 2025 baru mencapai sebesar Rp1.634,43 triliun, atau mengalami penurunan sekitar 3,2% secara tahunan (yoy).

Torehan tersebut juga baru mencapai 78,7% dari target outlook APBN sepanjang tahun ini yang dipatok sebesar Rp2.076,9 triliun. Artinya, dalam sebulan, pemerintah harus mengejar tambahan hingga sekitar Rp442 triliun.

Secara terperinci, pendapatan pajak terdiri dari realisasi Pajak penghasilan (PPh) Badan Rp263,58 triliun atau merosot 9%. Kemudian, PPh Orang Pribadi dan PPh 21 sebesar Rp218,3 triliun atau menurun 7,8%. 

Selanjutnya, realisasi PPh Final, PPh 22, dan PPh 26 sebesar Rp305,43 triliun atau naik 1,4%. Realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Rp660,77 triliun atau merosot 6,6%. Terakhir, realisasi pajak lainnya sebesar Rp186,33 triliun atau melonjak 21,5%.

Dengan capaian itu, maka defisit anggaran negara tercatat mencapai Rp560,3 triliun atau 2,35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), cukup lebih tinggi dari capaian defisit di periode yang sama tahun sebelumnya yang masih 1,82% terhadap PDB.

(lav)

No more pages