Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan langkah penanganan kondisi ekonomi tidak efisien sejak awal tahun hingga Agustus 2025, sehingga dampak buruk perkembangan ekonomi tak mampu dicegah.

Hal itu, kata dia, menjadi salah satu sebab masih lemahnya penerimaan negara yang akan berpotensi tidak mencapai target yang dipatok dalam APBN sepanjang tahun ini atau shortfall.

"Waktu itu ekonomi melambat, [sejak awal tahun] sampai Agustus, kenapa Anda nggak protes? Ketika ekonomi melambat, pasti otomatis risiko itu ada," ujarnya kepada wartawan usai konferensi pers APBN kita di Jakarta, dikuti[ Jumat (19/12/2025).

Hanya saja, Purbaya memastikan saat ini pemerintah, utamanya otoritas fiskal tengah mencoba memperbaiki segala kebocoran yang ada guna optimalisasi pendapatan negara.

Bersamaan dengan itu, dia juga memastikan akan tetap menjaga defisit anggaran sesuai dengan ketentuan yang ada, yakni di bawah 3%. Dengan begitu, dia berharap kinerja anggaran negara tahun depan akan lebih baik.