Logo Bloomberg Technoz

Pakar Lihat AI Makin Dapat Kerjakan Banyak Tugas Kompleks

Farid Nurhakim
20 December 2025 14:15

Ilustrasi dampak positif berkelanjutan dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Dok: Qilai Shen/Bloomberg
Ilustrasi dampak positif berkelanjutan dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Dok: Qilai Shen/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Profesor ekonomi Universitas Virginia, Anton Korinek memandang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini bisa mengerjakan makin banyak tugas yang kompleks serta memerlukan pemikiran mendalam. Namun dia mempertanyakan kapan perkembangan AI tersebut bakal stop. 

"Kita melihat bahwa AI dapat melakukan semakin banyak tugas kognitif yang kompleks dan benar-benar membutuhkan pemikiran mendalam. Jadi pertanyaan besarnya adalah di mana ini akan berhenti? Dan apakah mereka akan meninggalkan sesuatu untuk kita?" ujar Korinek, dikutip dari Vox, Sabtu (20/12/2025). 

Namun dia memprediksi AI dan robot bakal dapat menciptakan lebih banyak barang dan jasa. Korinek menilai kecerdasan buatan dapat mendorong ekonomi sekarang. 


"Kelimpahan AI pada dasarnya membawa gagasan bahwa kita semua bisa jauh lebih kaya daripada yang bisa kita bayangkan saat ini… AI dan robot akan mampu menghasilkan lebih banyak barang dan jasa daripada yang kita miliki dalam perekonomian saat ini, dan akan membuat kita jauh lebih kaya dan sejahtera," kata dia. 

Korinek berpendapat, perubahan besar di sektor teknologi dengan kemajuan AI adalah kejadian pertama. Akan tetapi, jika hendak menelusuri sejarah dan pararelnya, yang terdekat yaitu revolusi industri.