Logo Bloomberg Technoz

Alibi Pemerintah Soal Bantuan Beras 30 Ton UEA Dikembalikan

Dovana Hasiana
19 December 2025 17:20

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. (Dok. Biro Pers)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. (Dok. Biro Pers)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian buka suara mengenai bantuan beras sebanyak 30 ton dari Uni Emirat Arab (UEA) yang dikembalikan oleh Wali Kota Medan Rico Waas. Dia mengatakan, bantuan dikembalikan karena belum ada mekanisme yang mengatur penerimaan bantuan dari negara lain pada penanganan bencana Banjir Sumatra -- termasuk status bencana bukan darurat nasional sehingga tak membuka pintu bagi bantuan asing.

Awalnya, kata dia, Pemda Kota Medan mengira bantuan tersebut berasal dari Pemerintah UEA yang diserahkan pada pemerintah Indonesia. Namun, ternyata bantuan tersebut berasal dari organisasi Red Crescent atau Bulan Sabit Merah di UEA -- yang sebenarnya bisa diterima tanpa mekanisme khusus.

"[Organisasi] bulan sabit merah ya, semacam Palang Merah Indonesia. Berasnya sudah dikirim saat itu akan diberikan kepada Wali Kota Medan Pak Rico, tetapi Pak Rico menyampaikan belum ada kejelasan mengenai mekanisme penerimaan dari internasional," ujar Tito dalam konferensi pers, Jumat (19/12/2025). 


"Dipikir oleh Pak Wali Kota adalah dari pemerintah. Government to government yang belum ada mekanisme-nya."

Akhirnya, atas kesepakatan bersama, beras ini diserahkan kepada Muhammadiyah Medical Center, merupakan suatu pusat mendukung bantuan kemanusiaan di Medan. Nantinya, Muhammadiyah yang akan membagikan kepada para korban banjir di wilayah tersebut.