Logo Bloomberg Technoz

Jaksa mengatakan Nadiem bersama Andre Soelistyo mendirikan perusahaan modal asing bernama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pada 2015. Mereka kemudian mengandeng perusahaan besar Google untuk bekerjasama bisnis dalam aplikasi Google Maps, Google Cloud dan Google Workspace yang akan digunakan dalam bisnis Gojek. 

Pada 2017, Google berinvestasi ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dengan cara penyetoran modal sebesar US$99,99 juta.     Pada 2019, Google kembali berinvestasi ke PT Aplikasi Karya Anak Bangsa dengan cara penyetoran modal sebesar US$349,99 juta. Pada tahun yang sama, Nadiem dilantik menjadi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada Oktober 2019. 

Pada November 2019, atau tak lama setelah pelantikan, Nadiem melakukan pertemuan dengan Colin Marson selaku Head of Education Asia pacific, dan Putri Ratu Alam yang membahas terkait produk-produk Google for Education seperti Chromebook, Google Workspace, dan Google Cloud. 

Setelah pertemuan tersebut, Nadiem sepakat untuk menggunakan produk-produk Google For Education di antaranya adalah penggunaan Chromebook untuk setiap sekolah-sekolah yang ada di Indonesia dan spesifkasi teknis akan diganti menggunakan sistem operasi Chrome.

Selain itu, untuk tidak terlihat adanya konflik kepentingan kedudukan Nadiem selaku Mendikbud, maka dia mengundurkan diri sebagai direksi di PT Gojek Indonesia dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Akan tetapi, Nadiem menunjuk teman-temannya di antaranya Andre Soelistyo dan Kevin Bryan Aluwi sebagai direksi dan penerima manfaat  untuk kepentingannya sebagai saham pendiri miliknya.

(dov/frg)

No more pages