Bloomberg Technoz, Jakarta - Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia Hilmi Adrianto mengklaim pihaknya sudah menghapus 232 ribu konten penipuan online dan 180 ribu iklan berbayar dengan unsur penipuan.

Hal ini dilakukan platform media sosial tersebut sepanjang paruh pertama 2025.

“Sepanjang tahun pertama 2025, kita bisa liat bahwa TikTok telah menghapus 232 ribu konten terkait dengan penipuan,” kata Hilmi dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Dia pun mengeklaim TikTok Indonesia telah melakukan tindakan secara proaktif terhadap 94% konten penipuan online tersebut.

“Di mana 94% berhasil ditindak secara proaktif, dan lebih dari 180 ribu iklan berbayar yang mengandung unsur penipuan juga kami turunkan,” kata dia.