Logo Bloomberg Technoz

Seperti yang dilaporkan Bloomberg News, untuk kali pertama dalam tiga tahun pasar surat utang Indonesia berisiko mencatatkan arus keluar bersih (net sell).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, kepemilikan investor asing saat ini hanya 13% dari total obligasi pemerintah yang beredar, merupakan jumlah yang terendah sejak Januari 2007.

Arus keluar tersebut juga berpotensi memberikan tekanan tambahan pada nilai tukar rupiah, yang menjadi salah satu dari sedikit mata uang Asia yang mencatatkan pelemahan sepanjang tahun ini.

“Indonesia sedang mengalami repricing kredibilitas akibat kegelisahan investor terhadap tata kelola dan keberlanjutan fiskal,” ujar Ze Yi Ang, manajer portofolio di Allianz Global Investors.

“Kami belum mengetahui bagaimana respons kebijakan ketika pertumbuhan benar-benar melambat atau saat kondisi menjadi lebih menantang. Oleh karena itu, kami perlu bersikap lebih berhati-hati karena rentang kemungkinan hasil ke depan menjadi lebih tidak pasti.”

Daniel Lau dari Eastspring Investments mengatakan, dirinya ingin bersikap bullish terhadap pasar Indonesia. Namun, “masih ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan,” termasuk nilai tukar dan sentimen dunia usaha.

“Mungkin tahun depan kita akan mendengar lebih banyak dari pemerintah terkait dukungan terhadap komunitas bisnis. Namun hingga saat itu, saya tetap akan bersikap hati-hati,” tambahnya.

(fad/aji)

No more pages