Logo Bloomberg Technoz

Hari Antikorupsi, PHI Dorong Integritas dan Tata Kelola Bersih


(Dok. PHE)
(Dok. PHE)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menggelar Webinar Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 pada Selasa (9/12/2025) dengan tema “Satukan Aksi Basmi Korupsi”. Acara ini menandai puncak peringatan Hakordia tahun ini dan bertujuan memperkuat integritas pekerja hulu migas agar terbebas dari praktik korupsi.

Direktur Utama PHI, Sunaryanto, menegaskan pentingnya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap proyek dan kegiatan operasional perusahaan. “Kami percaya bahwa keberlanjutan operasi dan bisnis Perusahaan ditentukan oleh integritas dan tingkat kepatuhan perusahaan kepada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk undang-undang anti korupsi,” ujar Sunaryanto. Ia menambahkan bahwa seluruh manajemen dan pekerja PHI bergerak bersama untuk memastikan proses bisnis perusahaan berjalan bersih, transparan, dan beretika.

Sementara itu, Komisaris Utama PHI, Meidawati, menekankan komitmen Dewan Komisaris dalam mencegah korupsi sesuai penerapan SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. “Kami terus mendorong manajemen dan pekerja PHI untuk senantiasa melaksanakan operasional perusahaan yang etis dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Direktur Utama PHI, Sunaryanto (Dok. PHE)

Webinar yang dihadiri sekitar 250 viewers menghadirkan narasumber Agustinus Pohan, Lektor Kepala Fakultas Hukum Pidana Universitas Katolik Parahyangan dan mantan tim ahli KPK. Agustinus memaparkan materi terkait “Memahami Tindak Pidana Korupsi dan Upaya Pemberantasannya,” termasuk korupsi BUMN, korupsi yang merugikan negara, dan peran fungsi kepatuhan perusahaan sebagai langkah pencegahan.

PHI juga menegaskan penerapan prinsip 4 No’s dalam membangun budaya anti korupsi: No Bribery (menolak suap dan pemerasan), No Kickback (menolak komisi atau gratifikasi), No Gift (menolak hadiah yang melanggar aturan), dan No Luxurious Hospitality (menolak jamuan berlebihan).

“Melalui peringatan Hakordia 2025, PHI semakin yakin bahwa budaya antikorupsi akan terus berkembang semakin kokoh untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan produksi migas yang penting bagi ketersediaan dan ketahanan energi nasional,” pungkas Sunaryanto.

PHI, bagian dari Subholding Upstream Pertamina, mengelola operasi hulu migas di Regional 3 Kalimantan dan pada 2024 mencatatkan produksi minyak 58,4 ribu BOPD dan gas 621,2 MMSCFD. Perusahaan menjalankan operasi migas sesuai prinsip ESG untuk mendukung keberlanjutan produksi nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.