“Deregulasi hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi sempit, rapuh, dan bersifat gelembung jangka pendek — bukan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh warga Amerika,” kata Dennis Kelleher, presiden kelompok advokasi konsumen Better Markets.
Bessent mengatakan pada Kamis (11/12) bahwa pejabat akan meninjau apakah regulasi “membebani secara berlebihan dan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi, sehingga justru melemahkan stabilitas keuangan.”
“Setiap analisis biaya-manfaat terhadap sebuah regulasi baru hanya menilai biayanya secara terpisah,” tambahnya. “Beban kumulatif dari keseluruhan rezim regulasi dan pengawasan, serta interaksi antaraturan, jarang diperhitungkan.”
Bessent memimpin FSOC dalam kapasitasnya sebagai menteri keuangan. Sebelumnya ia menyatakan bahwa departemennya akan mengambil peran lebih besar dalam ranah regulasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ia mengatakan prioritas FSOC pada 2026 akan berfokus pada empat area utama: ketahanan pasar, ketahanan rumah tangga, kecerdasan buatan, serta kesiapsiagaan menghadapi krisis.
Ia menjelaskan bahwa “kelompok kerja ketahanan rumah tangga” akan “mengidentifikasi indikator peringatan dini atas potensi tekanan dalam neraca rumah tangga,” sekaligus mengkaji tren akses kredit rumah tangga dan perkembangan pasar properti serta hipotek.
Presiden Donald Trump mengunjungi Pennsylvania awal pekan ini sebagai bagian dari upaya memperbarui pesan pemerintahannya terkait kekhawatiran pemilih atas inflasi dan lonjakan biaya, termasuk harga pangan dan perumahan.
Dalam beberapa waktu terakhir, Partai Republik kehilangan sejumlah pemilihan penting akibat kekecewaan publik terhadap tingginya biaya hidup dan melemahnya pasar tenaga kerja yang menekan keuangan rumah tangga.
(bbn)
