Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Kamis (11/12/2025)
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 6,54 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 6,16 poin
- Astra International (ASII) mengurangi 5,32 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) mengurangi 4,37 poin
- Bank Mandiri (BMRI) mengurangi 4,14 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengurangi 3,67 poin
- Amman Mineral Internasional (AMMN) mengurangi 3,18 poin
- Indofood Sukses Makmur (INDF) mengurangi 2,72 poin
- Mora Telematika Indonesia (MORA) mengurangi 1,91 poin
- United Tractors (UNTR) mengurangi 1,84 poin
Adapun saham Konsumen primer lain juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) drop 10,9%, saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terpeleset 8,08%, dan saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) juga melemah dengan kehilangan 7,97%.
Saham–saham LQ45 lainnya juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) jatuh 4,42%, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terpeleset 3,31%, dan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) juga melemah 2,75%.
Saham LQ45 potensial lainnya turut menjadi pemberat IHSG, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ambruk 2,13%, saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melemah 2,04%, dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga terjebak di zona merah dengan drop 1,97%.
Momentum Teknikal
Analis Phintraco Sekuritas menyebut, IHSG ditutup melemah pada sesi pertama perdagangan Kamis ke level 8.673, setelah menyentuh All Time High pada perdagangan sebelumnya.
“Penguatan indeks tertahan oleh koreksi pada beberapa sektor seperti non-cyclicals (-1,47%), transportasi (-1,37%), dan infrastruktur (-0,74%),” terang Phintraco dalam riset hariannya.
Dari sisi teknikal, indikator menunjukkan momentum yang sejalan, tercermin dari histogram positif MACD yang mulai menipis dan diikuti dengan stochastic RSI bergerak menurun menuju area pivot.
“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 8.650-8.700 pada Sesi II perdagangan hari ini.”
Panin Sekuritas memaparkan, jika IHSG ditutup di bawah MA–5 pada level 8.670, maka ada kemungkinan melanjutkan pelemahan menuju Lower Parallel Channel di rentang 8.500 sampai dengan MA–20 di level 8.543.
“Selanjutnya, MA-50 di 8.347 diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG,” jelas Panin.
(fad)





























