Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika kendaraan pengangkut paket MBG tiba-tiba melaju tak terkendali saat memasuki area sekolah. Mobil menabrak pagar, sejumlah siswa, serta seorang guru yang sedang berada di lokasi. Kondisi ini menyebabkan kepanikan di lingkungan sekolah.

Data awal mencatat sedikitnya 18 orang menjadi korban. Mereka terdiri dari para siswa serta satu guru. Tak lama setelah kejadian, seluruh korban langsung dilarikan ke RSUD terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Pihak BGN dan SPPG Jakarta Utara terus berkoordinasi dengan keluarga korban serta pihak sekolah untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan lancar. Selain itu, komunikasi dengan pemerintah daerah juga diperkuat guna memastikan langkah-langkah pencegahan dan perbaikan segera diterapkan.

BGN menegaskan kembali bahwa keselamatan dan kenyamanan penerima manfaat merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan program MBG, dan evaluasi lanjutan akan terus dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan di seluruh wilayah.

(dec/spt)