Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, dia mengungkapkan PIS juga membuka opsi pembentukan Crisis Center bila eskalasi bencana meningkat.

Nico menyatakan pusat kendali tersebut akan difungsikan untuk menyeimbangkan operasional normal dengan kebutuhan distribusi darurat, termasuk mengoptimalkan rute dan kapasitas kapal.

“Kemudian dari sisi konteks yang lain; menurut saya yang paling penting adalah persiapan lebih banyak. Mempersiapkan lebih awal, karena kita enggak mau yang namanya shock,” ucap Nico.

Nah, itulah gunanya risk management, memastikan tadi checklist-nya tersedia apa tidak. Kemudian, kalau jadi krisis, risk management juga bertindak memastikan bahwa recovery-nya berjalan baik,” kanjut dia.

Adapun, PIS memastikan upaya pemulihan pascabencana di sejumlah wilayah Sumatra terus mendapat dukungan dari perseroan.

Di dermaga Integrated Terminal Teluk Kabung, Padang, PIS mengoperasikan tanker MT Kasim.

Pada Sabtu (6/12/2025), kapal ini memuat 3.000 KL biosolar, 1.400 KL Pertamax, dan 3.000 KL Pertalite untuk dikirim ke Sibolga, Sumatra Utara. Selain energi, kapal tersebut juga membawa bantuan bagi masyarakat terdampak.

“Muatan ini kami harapkan bisa tiba tepat waktu, untuk memulihkan aktivitas saudara-saudara kita. Untuk bahan bakar kendaraan logistik, serta dukungan pemulihan di wilayah yang masih berjuang untuk bangkit. Kami juga mengangkut bantuan di kapal ini, untuk mengoptimalkan jalur laut dalam penyaluran harapan ke saudara-saudara kita,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS, Vega Pita, Senin (8/12/2025).

Sementara itu, MT Kamojang juga beroperasi tanpa jeda dari Teluk Kabung menuju Meulaboh dan Krueng, membawa 6.500 KL solar B40, Pertalite, dan Pertamax.

(azr/wdh)

No more pages