Mengutip Bloomberg News, India berencana menambah kapasitas Pembangkit LIstrik Tenaga Uap (PLTU) sebanyak 7,2 gigawatt pada tahun fiskal yang berakhir Maret tahun depan. Saat ini, kapasitas yang sudah terpasang adalah lebih dari 59% dari target tersebut.
Tambahan ini menjadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Sebelumnya, tambahan PLTU di India direncanakan maksimal selesai pada 2035. Namun ada proposal untuk perpanjangan selama 12 tahun.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana perkiraan harga batu bara untuk hari ini, Kamis (11/12/2025)? Apakah ada risiko koreksi tiga hari berturut-turut?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih mantap di zona bullish. Tercermin dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 57. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Lalu indikator Stochastic RSI ada di 62. Menghuni area beli (long) yang lumayan kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga batu bara sepertinya akan bergerak sideways. Dinamika yang terjadi rasanya tidak akan terlalu signifikan.
Target resisten terdekat ada di rentang US$ 110-111/ton. Penembusan di level tersebut berpotensi mengangkat harga batu bara ke US$ 112-118/ton.
Sedangkan target support terdekat adalah US$ 108-105/ton. Jika tertembus, maka ada kemungkinan harga longsor ke US$ 101/ton.
(aji)































