“Normalisasi posisi kebijakan kami akan membantu menstabilkan pasar tenaga kerja seraya menggerakkan inflasi menuju 2% saat dampak tarif sudah mereda,” kata Powell dalam konferensi pers usai rapat, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
Untuk tahun depan, The Fed memproyeksikan suku bunga acuan akan turun sekali. Ini tercermin dalam dot plot terbaru.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang akan terasa lebih menguntungkan saat suku bunga turun.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana perkiraan gerak harga emas hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 77.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun hati-hati, karena RSI di atas 70 sekaligus menjadi sinyal sudah jenuh beli (overbought).
Kemudian indikator Stochastic RSI ada di 26. Menghuni area jual (short) yang amat kuat.
Untuk perdagangan hari ini, harga emas sepertinya berisiko turun. Cermati pivot point di US$ 4.208/troy ons.
Dari situ, harga emas kemungkinan akan menguji support US$ 4.216/troy ons yang adalah Moving Average (MA) 5. Support lanjutan ada di MA-10 yakni US$ 4.120/troy ons.
Target paling pesimistis atau support terjauh ada di US$ 4.045/troy ons.
Namun kalau harga emas masih kuat menanjak, maka US$ 4.230/troy ons bisa menjadi target resisten terdekat. Jika tertembus, maka ada peluang mengetes level US$ 4.247-4.254/troy ons.
Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 4.355/troy ons.
(aji)




























