Prabowo mengaku sudah menerima delegasi atau tokoh dari Rusia di Jakarta dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, pertemuan berlangsung dengan produktif dan memiliki hasil yang positif.
Dalam kesempatan yang sama, Putin mengatakan Jakarta dan Moskow sudah menjalin relasi yang baik dalam menyambut 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.
"Hubungan ekonomi dan perdagangan berkembang selama sembilan bulan pertama tahun ini di mana nilai perdagangan kami naik 17%," ujarnya.
Putin mengatakan ada banyak prospek dalam sektor energi termasuk energi nuklir. Bila Indonesia memutuskan untuk melibatkan Rusia dalam sektor itu, kata Putin, Rusia selalu siap untuk membantu.
"Dalam sektor militer teknis kami juga ada dialog yang sangat kuat Indonesia merupakan mitra tradisional kami dalam bidang ini. Hubungan antara kementerian-kementerian militer juga sangat aktif, levelnya sangat bagus dalam arti profesional. lembaga pendidikan tinggi militer juga menerima banyak ahli militer Indonesia kami siap untuk menaikkan angka ini," ujarnya.
Perjalanan kali ini menandai kunjungan ketiga Prabowo ke Rusia sejak memenangkan pemilihan presiden tahun lalu, menekankan dorongannya untuk memperluas hubungan dengan kekuatan besar.
Para pemimpin terakhir bertemu di China pada September, di mana mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama dalam ekonomi dan investasi. Energi, pertahanan, dan keamanan pangan telah menjadi beberapa sektor di mana Moskow dan Jakarta telah menjajaki kerja sama yang lebih erat.
(ell)






























