"Sebagai informasi awal, pemilik gedung dan pemilik usaha adalah dua orang berbeda. Kami akan mendalami informasi, sudah berapa lama beroperasi, tentu menjadi bagian [pemeriksaan]," ujarnya.
Dalam waktu dekat, polisi juga akan melaksanakan gelar perkara berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari pusat laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kebakaran. Sejalan dengan itu, polisi juga tengah mengumpulkan alat bukti lainnya yang bisa membuat terang perkara ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta mengatakan malfungsi baterai drone menjadi dugaan sementara penyebab kebakaran di gedung Kantor Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Yohan mengatakan kebakaran mulanya terjadi pada Selasa (9/12/2025) pukul 12.43 WIB. Tim gabungan kemudian melakukan proses pendinginan pada 14.10 WIB dan menyelesaikan pemadaman pada 14.55 WIB. Adapun, korban selesai dievakuasi pada 17.30 WIB.
Adapun, total korban kebakaran ini adalah 76 orang, di mana 54 berhasil dievakuasi dengan keadaaan selamat dan 22 korban meninggal dunia. Korban meninggal dunia terdiri dari 15 perempuan dan tujuh laki-laki dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
(dov/frg)

































