Logo Bloomberg Technoz

Investor juga mulai menakar probabilitas arah suku bunga acuan Negeri Paman Sam untuk tahun depan. Pasar memperkirakan sepertinya Federal Funds Rate akan turun dua kali pada 2026, masing-masing 25 bps.

“Kami memperkirakan pemangkasan (suku bunga acuan) dalam rapat bulan ini. Diiringi dengan nada yang hawkish dari The Fed dan kemungkinan suku bunga acuan ditahan untuk beberapa waktu tahun depan,” kata John Canavan, Kepala Analis di Oxford Economics, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas jadi kurang menguntungkan saat suku bunga sulit turun.

Perajin memeriksa emas yang akan dibuatmenjadi perhiasan di Cikini Gold Center, Jakarta, Jumat (2/5/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini, Selasa (9/12/2025)? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 59. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 56. Menghuni area beli (long).

Untuk perdagangan hari ini, harga emas berpotensi naik, tetapi sepertinya terbatas. Cermati pivot point di US$ 4.200/troy ons.

Dari situ, harga emas berpotensi menguji Moving Average (MA) 5 di US$ 4.202/troy ons. Resisten lanjutan ada di rentang US$ 4.203-4.210/troy ons.

Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 4,228/troy ons.

Namun kalau turun lagi, maka harga emas berisiko mengetes support US$ 4.187/troy ons. Target berikutnya ada di US$ 4.182/troy ons.

Target paling pesimistis atau support terjauh adalah US$ 4.174/troy ons.

(aji)

No more pages