Logo Bloomberg Technoz

Manajemen LABA Hilang Kontak dengan An Shaohong ‘Antony’

Mis Fransiska Dewi
08 December 2025 20:57

Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Manajemen PT Green Power Group Tbk (LABA) kehilangan kontak dengan Direktur Utama An Shaohong yang disebut-sebut telah melanggar izin tinggal atau deportasi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pemerintah China.

Sekretaris Perusahaan LABA Lu Haiying menuturkan perseroannya belum mendapat informasi resmi dari lembaga yang bersangkutan mengenai deportasi An Shaohong atau dikenal dengan Antony. 

“Sehingga tidak diketahui persis permasalahan yang sedang dihadapi yang mengakibatkan harus dideportasi ke negara asalnya,” kata Haiying dalam keterbukaan informasi, Senin (8/12/2025).


“Perseroan sekarang juga dalam status hilang kontak dengan Bapak An Shaohong dan tidak mengetahui keberadaannya,” kata Haiying.

Dia menyebut perseroan juga terus mengikut sumber berita yang ada khususnya informasi yang tersebar di Tiktok bahwa Antony melakukan pelanggaran keimigrasian karena tidak melaporkan pada aplikasi APOA; Aplikasi Pengawasan Orang Asing dan merupakan DPO dari negara asalnya.